KEBUDAYAAN SELAMATAN NGAMPIRNE NETON
Selamatan adalah kebudayaan orang jawa yang dilakukan denagan cara memberikan berbagai bentuk sajian makanan atau sedekah berbagai bentuk sajian makanan, yang mana saajian makanan tersebut di yakini melambangkan suatau do’a. Atau permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang melalui simbul sajian maskan. berbagai jenis masakan yang disajikan untuk keperluan selamatan tersebut biasa di sebut dengan asahan.
Ngampirne neton adalah memperingati hari kelahiran seseorang yang tepat pada hari dan pasaranya. Misalkan orang yang lahirnya di tanggal 30 bulan Oktober tahun 2013 adalah Hari Rabu dan Pasaranya Pahing. Berati orang tersebut mempunyai Neton Rabu Pahing.
Jadi selamatan ngampirne Neton adalah Selamatan yang di adakan yang tepat pada saat kalahiran orang tersebut yang berdasarkan hitungan hari dan pasaran yang tepat pada saat kelahirannya. Dalam satu putaran hari dan pasaran, yang tepat pada hari dan pasaran kelahiran orang tersebut jatuh setelah hitungan 36 hari dari hari kelahirannya. atau yang disebut selapan. Jadi selamtan ini diadakan paling sering 36 hari sekali.
1. Asahan Ngampirne Neton
Jadi sebelum mengadakan acara selamatan ngampirne neton ini, orang yang punya hajat terlebih dahulu mempersiapkan beberapa asahan.
Adapun asahan-asahan selamatan ngampirne neton tersebut antara lain:
a. Buceng metri
b. Buceng kuat
c. Golong
d. Lauk pauk
e. Jenang sengkolo
f. Jenang abang
g. Sego mule
a. Buceng metri
Buceng metri ini terbuat dari nasi putih yang di taruh dalam suatu wadah dan di atasnya dibuat seperti kerucut. Yang biasanya buceng ini terbuat lebih dari tiga kilo gram beras. Buceng ini melambangkan do’a mensyukuri nikmat Tuhan yang di keluarkan dari bumi, mulai bumi bisa dimanfaatkan untuk berpijak sampai bisa menghasilkan makanan untuk kelangsungan kehidupan umat manusia.
b. Buceng Kuat
Buceng kuat ini terbuat dari ketan putih yang ditaruh dalam wadah dan berbentuk seperti kerucut. Bedanya kalo buceng metri tadi, di bawah nasi yang berbentuk kerucut masih ada nasinya. Sedangkan buceng kuat, di bawah ketan yang berbentuk kerucut tidak ada ketanya, jadi cukup ketan yang berbentuk kerucut itu tadi saja.
Buceng ini melambangakan do’a memohon agar terpelihara keselamatanya di mana orang tersebut berada.
c. Golong
Golong ini terbuat dari nasi putih yang di bunkus kecil-kecil dengan daun pisang yang berjumlah tujuh bungkus, ataui lima bungkus yang menggambarkan jumlah hari atau jumlah pasaran dan di tempatkan dalam satu wadah.
Asahan ini melambangkan do’a supaya di beri kerukunan, agar orang tersebut bisa gumolong rukun dengan siapapun, baik keluarga, saudara dan rekan-rekanya.Serta mensyukuri nikmat yang di keluarkan di hari yang tujuh, dan pasaran yang lima.
- Hari yang tujuh antara lain: Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu dan Minggu.
- Pasaran yang lima antara lain: Pon, Wage, Kliwon, Legi, Pahing.
d. Lauk pauk
Lauk pauk ini terdiri dari :
- Telur rebus
Telor ayam yang di rebus dan berjumlah minimal sebanyak anggota selamatan orang tersebut.
- Sambel Edan
Sambel edan terbuat dari Kluak di campur dengan parutan kelapa muda dan di bungkus dengan daun pisang.
- Cambah
Tunas dari kacang panjang yang baru tumbuh
- Pelas
Kedelai yang dimasak di campur dengan parutan kelapa muda dan di bungkus dengan daun pisang.
- Krawu
Krawu ini terbuat dari sayur-sayuran yang di rebus dan di campur dengan parutan kelapa muda
Semua lauk pauk tersebut menggambarkan do’a bahwa setiap orang ada penjaga atau pemomong atau yang di sebut kaki among dan nyai among yang di kandung maksud Memohon kepada yang Esa agar tetap di jaga keselamatanya di manapun berada.
e. Jenang Sengkolo
Jenang Sengkolo ini terbuat dari nasi putih yang di rebus dengan gula merah dan di taruh pada piring kecil dan di tengah-tengahnya di kasih nasi putih sedikit.
Asahan ini melambangkan do’a agar terjauh dari segala musibah baik yang turun dari langit dan muncul dari dalam bumi.
f. Jenang abang
Jenang abang ini terbuat dari nasi putih yang direbus dan di campur dengan gula merah ditaruh pada piring kecil. Sama seperti jenang sengkolo, bedanya dengan jenang sengkolo di ditengah nya tanpa di kasih sedikit nasi putih.
Asahan ini melambengkan do,a, Mohon diselamatkan dari ssegaala mra bahaya baik di dalam rumah maupun di luar rumah.
g. Sego mule
Sego mule ini terbuat dari nasi putih yang di taruh pada piring dan di atasnya dikasih parutan kelapa muda yang di goreng dengan gula merah dan jenis ubia-ubian yang di masak semur.
Asahan ini lambang do’a bahwasanya semua yang di dunia ini selalau berpasang-pasangan, ada siang ada malam ada laki-laki ada perempuan ada sehat ada sakit. Jadi dengan ini makhluk mengakui bahwa hanya Tuhanlah yang maha sempurna dan hanya kepada Dia mahk;uk memohon. Sehingga dengan rasa ketidak keberdayaan manusia ini, maniusia mohon dalam kehidupan ini supaya bisa di berikan awal yang baik-baik, dan dengan akhiran yang baik-baik juga.
2. Proses Acara Selamatan Ngampirne Neton
Proses selamatan ini , yang punya hajat mengundang hadir para tetangga, atau yang menjadi kelompok selamatan. Atau yang disebbut dengan satu lingkungan selamatan. Setelah para undangan datang dan berkumpul, yang punya hajat menunjuk salah satu dari undangan yang di anggap mampu dan biasa mengikrarkan dari bentuk-bentuk asahan tersebut.
Setrelah prosesi pengikraran selesai maka di tutup dengan memanjatkan do,a kepada Tuhan yang maha Esa dan di pimpin oleh dari salah satu undangan tersebut.
Setelkah semuanya selesai, kemudian dari asahan-asahan tersebut di bagi rata kepada lingkungan selamatan tersebuit, baik orang tersebut bisa hadir atau tidak.
3. Manfaat Selamatan Ngampirne Neton
Ada beberapa manfaat selamatan ngampirne neton, dandi antara manfaatnya adalah:
1. Kecerdasan sepiritual
Dengan selamatan ngampirne neton ini berarti masyarakat tetap meyakini atas kebesaran Tuhan yang maha Esa. Yang dicerminkan dari berbagai asahan tersebut yang merupakan suatu do’a.
2. Mendidik untuk berbagi dengan sesama.
Dengan selamatan ngampirne neton ini seseorang berarti telah menyisihkan sebagian rizkinya untuk orang lain (sedekah) dalam bentuk makanan.
3. Ajang silaturohmi
Dengan terselenggaranya selamatan, masyarakat sekitar khususnya lingkungan selamatan jadi sering ber anjangsana sehingga dapat terjalin komunikasi yang baik diantara kelompok tersebut. Bila ada permasalahan yang sulit di pecahkan akan mudah untuk bermusyawarah dengan lingkungannya.
Kalau di lihat dari beberapa manfaat selamatan ngampirne neton ini berati masyarakat sekitar menjadi masyarakat yang rukun sehngga tercipta lingkungan yang damai tenteram dan aman.
Nama : Agus Wahono
NIM : 12105520034
Fakultas : Sosial Politik
Jurusan : Administrasi Negara
Selamatan adalah kebudayaan orang jawa yang dilakukan denagan cara memberikan berbagai bentuk sajian makanan atau sedekah berbagai bentuk sajian makanan, yang mana saajian makanan tersebut di yakini melambangkan suatau do’a. Atau permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang melalui simbul sajian maskan. berbagai jenis masakan yang disajikan untuk keperluan selamatan tersebut biasa di sebut dengan asahan.
Ngampirne neton adalah memperingati hari kelahiran seseorang yang tepat pada hari dan pasaranya. Misalkan orang yang lahirnya di tanggal 30 bulan Oktober tahun 2013 adalah Hari Rabu dan Pasaranya Pahing. Berati orang tersebut mempunyai Neton Rabu Pahing.
Jadi selamatan ngampirne Neton adalah Selamatan yang di adakan yang tepat pada saat kalahiran orang tersebut yang berdasarkan hitungan hari dan pasaran yang tepat pada saat kelahirannya. Dalam satu putaran hari dan pasaran, yang tepat pada hari dan pasaran kelahiran orang tersebut jatuh setelah hitungan 36 hari dari hari kelahirannya. atau yang disebut selapan. Jadi selamtan ini diadakan paling sering 36 hari sekali.
1. Asahan Ngampirne Neton
Jadi sebelum mengadakan acara selamatan ngampirne neton ini, orang yang punya hajat terlebih dahulu mempersiapkan beberapa asahan.
Adapun asahan-asahan selamatan ngampirne neton tersebut antara lain:
a. Buceng metri
b. Buceng kuat
c. Golong
d. Lauk pauk
e. Jenang sengkolo
f. Jenang abang
g. Sego mule
a. Buceng metri
Buceng metri ini terbuat dari nasi putih yang di taruh dalam suatu wadah dan di atasnya dibuat seperti kerucut. Yang biasanya buceng ini terbuat lebih dari tiga kilo gram beras. Buceng ini melambangkan do’a mensyukuri nikmat Tuhan yang di keluarkan dari bumi, mulai bumi bisa dimanfaatkan untuk berpijak sampai bisa menghasilkan makanan untuk kelangsungan kehidupan umat manusia.
b. Buceng Kuat
Buceng kuat ini terbuat dari ketan putih yang ditaruh dalam wadah dan berbentuk seperti kerucut. Bedanya kalo buceng metri tadi, di bawah nasi yang berbentuk kerucut masih ada nasinya. Sedangkan buceng kuat, di bawah ketan yang berbentuk kerucut tidak ada ketanya, jadi cukup ketan yang berbentuk kerucut itu tadi saja.
Buceng ini melambangakan do’a memohon agar terpelihara keselamatanya di mana orang tersebut berada.
c. Golong
Golong ini terbuat dari nasi putih yang di bunkus kecil-kecil dengan daun pisang yang berjumlah tujuh bungkus, ataui lima bungkus yang menggambarkan jumlah hari atau jumlah pasaran dan di tempatkan dalam satu wadah.
Asahan ini melambangkan do’a supaya di beri kerukunan, agar orang tersebut bisa gumolong rukun dengan siapapun, baik keluarga, saudara dan rekan-rekanya.Serta mensyukuri nikmat yang di keluarkan di hari yang tujuh, dan pasaran yang lima.
- Hari yang tujuh antara lain: Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu dan Minggu.
- Pasaran yang lima antara lain: Pon, Wage, Kliwon, Legi, Pahing.
d. Lauk pauk
Lauk pauk ini terdiri dari :
- Telur rebus
Telor ayam yang di rebus dan berjumlah minimal sebanyak anggota selamatan orang tersebut.
- Sambel Edan
Sambel edan terbuat dari Kluak di campur dengan parutan kelapa muda dan di bungkus dengan daun pisang.
- Cambah
Tunas dari kacang panjang yang baru tumbuh
- Pelas
Kedelai yang dimasak di campur dengan parutan kelapa muda dan di bungkus dengan daun pisang.
- Krawu
Krawu ini terbuat dari sayur-sayuran yang di rebus dan di campur dengan parutan kelapa muda
Semua lauk pauk tersebut menggambarkan do’a bahwa setiap orang ada penjaga atau pemomong atau yang di sebut kaki among dan nyai among yang di kandung maksud Memohon kepada yang Esa agar tetap di jaga keselamatanya di manapun berada.
e. Jenang Sengkolo
Jenang Sengkolo ini terbuat dari nasi putih yang di rebus dengan gula merah dan di taruh pada piring kecil dan di tengah-tengahnya di kasih nasi putih sedikit.
Asahan ini melambangkan do’a agar terjauh dari segala musibah baik yang turun dari langit dan muncul dari dalam bumi.
f. Jenang abang
Jenang abang ini terbuat dari nasi putih yang direbus dan di campur dengan gula merah ditaruh pada piring kecil. Sama seperti jenang sengkolo, bedanya dengan jenang sengkolo di ditengah nya tanpa di kasih sedikit nasi putih.
Asahan ini melambengkan do,a, Mohon diselamatkan dari ssegaala mra bahaya baik di dalam rumah maupun di luar rumah.
g. Sego mule
Sego mule ini terbuat dari nasi putih yang di taruh pada piring dan di atasnya dikasih parutan kelapa muda yang di goreng dengan gula merah dan jenis ubia-ubian yang di masak semur.
Asahan ini lambang do’a bahwasanya semua yang di dunia ini selalau berpasang-pasangan, ada siang ada malam ada laki-laki ada perempuan ada sehat ada sakit. Jadi dengan ini makhluk mengakui bahwa hanya Tuhanlah yang maha sempurna dan hanya kepada Dia mahk;uk memohon. Sehingga dengan rasa ketidak keberdayaan manusia ini, maniusia mohon dalam kehidupan ini supaya bisa di berikan awal yang baik-baik, dan dengan akhiran yang baik-baik juga.
2. Proses Acara Selamatan Ngampirne Neton
Proses selamatan ini , yang punya hajat mengundang hadir para tetangga, atau yang menjadi kelompok selamatan. Atau yang disebbut dengan satu lingkungan selamatan. Setelah para undangan datang dan berkumpul, yang punya hajat menunjuk salah satu dari undangan yang di anggap mampu dan biasa mengikrarkan dari bentuk-bentuk asahan tersebut.
Setrelah prosesi pengikraran selesai maka di tutup dengan memanjatkan do,a kepada Tuhan yang maha Esa dan di pimpin oleh dari salah satu undangan tersebut.
Setelkah semuanya selesai, kemudian dari asahan-asahan tersebut di bagi rata kepada lingkungan selamatan tersebuit, baik orang tersebut bisa hadir atau tidak.
3. Manfaat Selamatan Ngampirne Neton
Ada beberapa manfaat selamatan ngampirne neton, dandi antara manfaatnya adalah:
1. Kecerdasan sepiritual
Dengan selamatan ngampirne neton ini berarti masyarakat tetap meyakini atas kebesaran Tuhan yang maha Esa. Yang dicerminkan dari berbagai asahan tersebut yang merupakan suatu do’a.
2. Mendidik untuk berbagi dengan sesama.
Dengan selamatan ngampirne neton ini seseorang berarti telah menyisihkan sebagian rizkinya untuk orang lain (sedekah) dalam bentuk makanan.
3. Ajang silaturohmi
Dengan terselenggaranya selamatan, masyarakat sekitar khususnya lingkungan selamatan jadi sering ber anjangsana sehingga dapat terjalin komunikasi yang baik diantara kelompok tersebut. Bila ada permasalahan yang sulit di pecahkan akan mudah untuk bermusyawarah dengan lingkungannya.
Kalau di lihat dari beberapa manfaat selamatan ngampirne neton ini berati masyarakat sekitar menjadi masyarakat yang rukun sehngga tercipta lingkungan yang damai tenteram dan aman.
Nama : Agus Wahono
NIM : 12105520034
Fakultas : Sosial Politik
Jurusan : Administrasi Negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar