Senin, 11 November 2013

CERITA RONGGENG DUKUH PARUK

 RONGGENG DUKUH PARUK

         Disuatu tempat (dawuhan) adalah kecamatan yang menaungi sebuah Desa yang bernama (Dukuh paruk),dimana tempat ini  terletak di tengah sawah yang jumlah penduduknya 70 orang. ada seorang kakek. namanya sakarya.ia memiliki seroang cucu namanya (Srintil) yang sangat cantik jelita. srintil mempunyai teman sebaya sepermainan namanya (Rasus)
        Rasus bersama temannya bermain dengan Srintil. Srintil menari tayub saat Rasus dengan teman-temannya mengiringi tariannya dengan tembang dan musik. Meskipun suara calung dan gendang tersebut dibuat dari mulut mereka. Srintil menari serupa tarian ronggeng.
        Diam-diam Sakarya, kakek Srintil bersama Kartaredja melihat hal tersebut. Sakarya meminta bantuan terhadap Kartaredja yang juga sebagai dukun ronggeng di dukuh paruk untuk membimbing dan menjadikan Srintil menjadi Ronggeng. Mereka juga mengetahui bahwa Ruh Indang telah merasuk ke dalam jiwa Srintil.
        Srintil dinobatkan menjadi seorang ronggeng setelah melalui beberapa ritual. Mulai dari mandi di pusara kuburan Ki Secamenggala sampai dengan ritual buka klambu. Ritual terakhir yang harus dilalui seorang calon ronggeng adalah buka klambu. Ia akan menyelenggarakan sayembara terhadap para lelaki yang berani menawarnya paling mahal untuk mendapatkan keperawanannya. Setelah ada seorang lelaki yang mampu memenuhi persyaratannya, maka ia akan memberikan keperawanannya pada lelaki tersebut.
       Rasus tidak rela melihat itu. Ia tak rela melihat Srintil melepas kesuciannya begitu saja demi ritual buka klambu untuk menjadi ronggeng yang sesungguhnya. Srintil juga berada di dalam kebimbangan antara ingin menjadi ronggeng yang sesungguhnya dan merasa takut melakukan ritual tersebut. Ritual itu sebenarnya juga amat berat baginya. Akan tetapi akhirnya Srintil memberikan kesuciannya kepada Rasus secara diam-diam tanpa imbalan apapun. Meskipun setelah itu juga ada lelaki yang memenangkan sayembara buka klambu itu.
      Srintil akhirnya menjadi ronggeng yang terkenal setelah ritual buka klambu dilaksanakan. Ia menjadi ronggeng yang laris dan menjadi pembicaraan semua orang. Setiap orang memujinya. Ia juga semakin kaya setelah menjadi ronggeng.
      Tak kuasa melihat Srintil yang telah menjadi ronggeng, Rasus pindah dari Dukuh Paruk ke Dawuhan. Awalnya ia bekerja menjadi pesuruh di pasar. Tetapi akhirnya ia bekerja bersama para tentara yang bertugas di sana. Rasuspun akhirnya juga diangkat menjadi seorang tentara berkat kejujuran dan kegigihannya.
       Setelah menjadi ronggeng, justru Srintil menyadari bahwa ia mencintai Rasus. Ia ingin merasakan kelembutan sentuhan lelaki dan merasa jenuh menjadi ronggeng. Ia mengajak Rasus menikah, tetapi Rasus menolak karena lebih memilih menjadi tentara. Srintil sangat bersedih karena hal tersebut.
       Srintil yang sudah mulai merasa jenuh menjadi seorang ronggeng dukuh paruk, sering menolak untuk melayani para lelaki. Bahkan beberapa kali menolak untuk meronggeng. Sebenarnya ia ingin memiliki hidup yang lebih tenang, yaitu memiliki suami dan anak. Memiliki keluarga yang bisa menenteramkan hatinya. Ia juga masih mengharapkan Rasus, seorang lelaki Dukuh Paruk yang kini telah menjadi tentara.
        Banyak sekali permasalahan yang mulai membuat Srintil untuk enggan meronggeng. Apalagi ia mulai menemukan Goder yang diangkat menjadi anaknya. Ia sangat memanjakan Goder layaknya anaknya sendiri. Ia semakin teguh untuk berhenti meronggeng dan menciptakan hidup baru. Namun tiba-tiba petaka muncul menghantam dukuh paruk. Dukuh paruk diguncang oleh panas dan liciknya dunia politik. Dukuh paruk dituduh menjadi anggota partai komunis setelah terlibat dengan oknum partai tersebut. Dengan segala kebodohan yang dimiliki dukuh paruk, Srintil bersama beberapa masyarakat dukuh paruk lainnya ditahan.
        Srintil menjadi orang dukuh paruk yang paling lama ditahan. Setelah ia dibebaskan, kehidupannya sudah mulai berubah. Ia mulai tertutup dengan orang lain. Pandangan orang lain terhadapnya juga mulai berubah karena identik dengan partai komunis tersebut serta menjadi bekas tahanan. Hingga suatu ketika ia bertemu dengan Bajus, lelaki yang muali dekat dengannya. Dengan ketulusan dan kebaikan bajus Srintil menjadi terbuka dan dekat dengan Bajus. Semakin hari Srintil semakin dekat dengan Bajus dan kehidupan Srintil mulai membaik.
        sementara itu Rasus yang telah lama tidak pulang, akhirnya ia kembali ke dukuh paruk untuk berlibur. Mengetahui hal itu hati Srintil sempat goyah. Ia sebenarnya masih menyimpan rasa terhadap Rasus. Tetapi ia tak bisa berbuat apa-apa. Ia juga menyadari bahwa ia sedang dekat dengan Bajus.
Suatu hari Srintil diajak Bajus untuk mengikuti acara tertentu. Ternyata selama ini Bajus telah memiliki rencana jahat terhadap Srintil. Bajus ingin menyerahkan Srintil kepada bosnya sebagai hadiah agar bisnisnya lancar. Srintil sangat terpukul karena ia telah begitu percaya pada Bajus. Namun Bajus justru merupakan lelaki yang jahat. Karena itu, Srintil mengalami gangguan jiwa dan menjadi gila.
         Melihat kondisi Srintil yang memrihartinkan, Rasus merasa iba. Ia akhirnya membawa Srintil ke rumah sakit jiwa. Ia juga menyadari bahwa sesungguhnya ia masih mencintai Srintil.
         Setelah kita mambaca dari ringkasan Cerita Ronggeng Dukuh Paruk ini, dapat di kesimpulkan bahwa kebodahan itu bisa menjadi pemicu suatu parmasalahan yang besar. Maka dari itu kebodohan itu harus di berantas.
         Manfaat dari cerita ini adalah pembelajaran untuk berhati-hati dalam pergaulan, serta mempertimbangkan masak-masak dalam mengambil suatu keputusan. khususnya untuk kaum Hawa.

Nama       : Agus Wahono
NIM         : 12105520034
Fakultas   : Sosial Politik
Jurusan    : Administrasi Negara

Selamatan Ngampirne Neton

KEBUDAYAAN SELAMATAN NGAMPIRNE NETON
 
Selamatan adalah kebudayaan orang jawa yang dilakukan denagan cara memberikan berbagai  bentuk sajian makanan atau sedekah berbagai bentuk sajian makanan, yang mana saajian makanan tersebut  di yakini melambangkan suatau do’a. Atau permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang melalui simbul sajian maskan. berbagai jenis masakan yang disajikan untuk keperluan selamatan tersebut biasa di sebut dengan asahan.
Ngampirne neton adalah memperingati hari kelahiran seseorang yang tepat pada hari dan pasaranya. Misalkan orang yang lahirnya di tanggal 30 bulan Oktober tahun 2013 adalah Hari Rabu dan Pasaranya Pahing. Berati orang tersebut mempunyai Neton Rabu Pahing.
Jadi selamatan ngampirne Neton adalah Selamatan yang di adakan yang tepat pada saat kalahiran orang tersebut yang berdasarkan hitungan hari dan pasaran yang tepat pada saat kelahirannya. Dalam satu putaran hari dan pasaran, yang tepat pada hari dan pasaran kelahiran orang tersebut  jatuh setelah hitungan 36 hari dari hari kelahirannya. atau yang disebut selapan. Jadi selamtan ini diadakan paling sering 36 hari sekali.
 
1.      Asahan Ngampirne Neton
 
Jadi sebelum mengadakan acara selamatan ngampirne neton ini, orang yang punya hajat terlebih dahulu mempersiapkan beberapa asahan.
Adapun asahan-asahan selamatan ngampirne neton tersebut antara lain:
 
a.       Buceng metri
b.      Buceng kuat
c.       Golong
d.      Lauk pauk
e.       Jenang sengkolo
f.       Jenang abang
g.      Sego mule
 
a.       Buceng metri
Buceng metri ini terbuat dari nasi putih yang di taruh dalam suatu wadah dan di atasnya dibuat seperti kerucut. Yang biasanya buceng ini terbuat lebih dari tiga kilo gram beras. Buceng ini melambangkan do’a mensyukuri nikmat Tuhan yang di keluarkan dari bumi, mulai bumi bisa dimanfaatkan untuk berpijak sampai bisa menghasilkan makanan untuk kelangsungan kehidupan umat manusia.
b.      Buceng Kuat
Buceng kuat ini terbuat dari ketan putih yang ditaruh dalam wadah dan  berbentuk seperti kerucut. Bedanya kalo buceng metri tadi, di bawah nasi yang berbentuk kerucut  masih ada nasinya. Sedangkan  buceng kuat, di bawah ketan yang berbentuk kerucut tidak ada ketanya, jadi cukup ketan yang berbentuk kerucut itu tadi saja.
Buceng ini melambangakan do’a memohon agar terpelihara keselamatanya di mana orang tersebut berada.
c.       Golong
 Golong ini terbuat dari nasi putih yang di bunkus kecil-kecil dengan daun pisang yang berjumlah tujuh bungkus, ataui lima bungkus yang menggambarkan jumlah hari atau jumlah pasaran dan di tempatkan dalam satu wadah.
Asahan ini melambangkan do’a supaya di beri kerukunan, agar  orang tersebut bisa gumolong rukun dengan siapapun, baik keluarga, saudara dan rekan-rekanya.Serta mensyukuri nikmat yang di keluarkan di hari yang tujuh, dan pasaran yang  lima.
-          Hari yang tujuh antara lain: Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu dan Minggu.
-          Pasaran yang lima antara lain: Pon, Wage, Kliwon, Legi, Pahing.
 
d.      Lauk pauk
Lauk pauk ini terdiri dari :
-          Telur rebus
Telor ayam yang di rebus dan berjumlah minimal sebanyak anggota selamatan orang tersebut.
-          Sambel Edan
Sambel edan terbuat dari Kluak di campur dengan parutan kelapa muda dan di bungkus dengan daun pisang.
-          Cambah
Tunas dari kacang panjang yang baru tumbuh
-          Pelas
Kedelai yang dimasak di campur dengan parutan kelapa muda dan di bungkus dengan daun pisang.
-          Krawu
Krawu ini terbuat dari sayur-sayuran yang di rebus dan di campur dengan parutan kelapa muda
Semua lauk pauk tersebut menggambarkan do’a bahwa setiap orang ada penjaga atau pemomong atau yang di sebut kaki among dan nyai among yang di kandung maksud Memohon kepada yang Esa agar tetap di jaga keselamatanya di manapun berada.
 
e.        Jenang Sengkolo
 
Jenang  Sengkolo ini terbuat dari nasi putih yang di rebus dengan gula merah dan di taruh pada piring kecil dan di tengah-tengahnya di kasih nasi putih sedikit.
Asahan ini melambangkan do’a agar terjauh dari segala musibah baik yang turun dari langit dan muncul dari dalam bumi.
 
f.       Jenang abang
Jenang abang ini terbuat dari nasi putih yang direbus dan di campur dengan gula merah ditaruh pada piring kecil. Sama seperti jenang sengkolo, bedanya dengan jenang sengkolo di ditengah nya tanpa di kasih sedikit nasi putih.
Asahan ini melambengkan do,a, Mohon diselamatkan dari ssegaala mra bahaya baik di dalam rumah maupun di luar rumah.
g.      Sego mule
Sego mule ini terbuat dari nasi putih yang di taruh pada piring dan di atasnya dikasih parutan kelapa muda yang di goreng dengan gula merah dan jenis ubia-ubian yang di masak semur.
Asahan ini lambang do’a bahwasanya semua yang di dunia ini selalau berpasang-pasangan, ada siang ada malam ada laki-laki ada perempuan ada sehat ada sakit. Jadi dengan ini makhluk mengakui bahwa hanya Tuhanlah yang maha sempurna dan hanya kepada Dia mahk;uk memohon. Sehingga dengan rasa ketidak keberdayaan manusia ini, maniusia mohon dalam kehidupan ini supaya bisa di berikan awal yang baik-baik, dan dengan akhiran yang baik-baik juga.
 
2.      Proses Acara Selamatan Ngampirne Neton
 
Proses selamatan ini , yang punya hajat mengundang hadir para tetangga, atau yang menjadi kelompok selamatan. Atau yang disebbut dengan satu lingkungan selamatan. Setelah para undangan datang dan berkumpul, yang punya hajat menunjuk salah satu dari undangan yang di anggap mampu dan biasa mengikrarkan dari bentuk-bentuk asahan tersebut.
Setrelah prosesi pengikraran selesai maka di tutup dengan memanjatkan do,a kepada Tuhan yang  maha Esa dan di pimpin oleh dari salah satu undangan tersebut.
Setelkah semuanya selesai, kemudian dari asahan-asahan tersebut di bagi rata kepada lingkungan selamatan tersebuit, baik orang tersebut bisa hadir atau tidak.
 
 
3.      Manfaat Selamatan Ngampirne Neton
 
Ada beberapa manfaat selamatan ngampirne neton, dandi antara manfaatnya adalah:
1.      Kecerdasan sepiritual
Dengan selamatan ngampirne neton ini berarti masyarakat tetap meyakini atas kebesaran Tuhan yang maha Esa. Yang dicerminkan dari berbagai asahan tersebut yang merupakan suatu do’a. 
2.      Mendidik untuk berbagi dengan sesama.
Dengan selamatan ngampirne neton ini seseorang berarti telah menyisihkan sebagian rizkinya untuk orang lain (sedekah) dalam bentuk makanan.
3.      Ajang silaturohmi
Dengan terselenggaranya selamatan, masyarakat sekitar khususnya lingkungan selamatan jadi sering ber anjangsana sehingga dapat terjalin komunikasi yang baik diantara kelompok tersebut. Bila ada permasalahan yang sulit di pecahkan akan mudah untuk bermusyawarah dengan lingkungannya.
Kalau di lihat dari beberapa manfaat selamatan ngampirne neton ini berati masyarakat sekitar menjadi masyarakat yang rukun sehngga tercipta lingkungan yang damai tenteram dan aman.
 

Nama      : Agus Wahono
NIM         : 12105520034
Fakultas : Sosial Politik
Jurusan  : Administrasi Negara